Hari ini tanggal 2 Maret 2006. Ini berarti 2 minggu menjelang ulang tahun sang pacar. Pria yang sangat saya sayang. Mulai pusing mencari hadiah apa yang pantas untuk diberikan. Masalah utama saya bingung adalah, karna dia berada di posisi menjadi orang berada. Mau ngasih yang ecek-ecek takut kesinggung, ngasih yang mahalan juga saya kan masi duduk di bangku sekolah. Belum punya penghasilan. Uang jajan juga masih orang tua yang supply. Seminggu lewat dan saya tetap bingung mau ngasih apa.
Dapat ide lumayan gila. Akhirnya saya membeli barang-barang berwarna kesukaan dia. Dia suka warna Biru. Biru Persib. Jadinya semenjak seminggu itu saya berusaha mencari apa saja. Apa saja dari mulai tutup botol air mineral yang berwarna biru, spidol “snowman” berwarna biru, gantungan kunci motor yang memang di sesuaikan dengan tokoh kesukaannya, boneka berwana biru yang tetap terlihat “ngga cewe” banget, dan masih banyak barang lain yang saya berikan untuk dia.
Bersusah-susah mencari apa saja. Kemana saja. Hanya untuk pria yang benar-benar saya sayang. Sampai kalo tidak salah, saya sempat kehujanan karna saking ngebetnya pengen beli sesuatu buat dia, tapi uang ga cukup. Akhirnya dari rumah sampe ke tempat tujuan saya jalan kaki. Dulu rumah saya di dataran tinggi, jadinya waktu pulang saya harus bernanjak-nanjak jalan kaki sambil gerimis-gerimis dingin. Hanya demi dia.
3 hari sebelum dia ulang tahun, saya tetap merasa ada yang kurang. Akhirnya dengan sisa uang yang pas-pasan saya beli kain putih polos. Niat saya, saya akan minta semua tanda tangan anak-anak satu sekolah plus guru-gurunya. Dalam waktu 3 hari semua tanda tangan terkumpul. Tidak perduli dengan cemoohan orang-orang dan ledekan guru-guru serta keluarga saya. Buat saya, yang terpenting adalah senyuman tulus dari pria saya.
Hari yang di tunggu pun tiba. Sedikit bermain curang bersama teman-teman satu kelas, akhirnya surprise kecil berhasil dijalankan. Semua barang saya berikan untuknya. Ditambah satu kecupan hangat di kening saya. Dan…ugh…begitu damai, semua susah payah saya terbalas lunas! Bahkan lebih dari yang saya bayangkan. Kami semua tertawa puas. Dan saya, semakin sayang. semakin besar rasa cinta ini. besar sekali…
Tanggal 18 Maret saya berulang tahun. Hanya beda 4 hari. Dan jujur saya tidak mengharapkan apapun darinya. Saya hanya butuh kasih sayang seluas jagat ini…butuh cinta sedalam samudra, dan butuh kenyamanan senyaman saya saat memandang matanya. Tapi tak disangka, dia mengajak saya makan disuatu tempat. Memberikan dinner paling indah untuk saya dan memberikan satu bingkisan kado.
“jangan dibuka disini, di rumah aja” katanya…
Tak sabar pulang ke rumah, sampe disana saya buka kadonya…dan Tarrraaaaaaaaaaaaa ada sebuah CD didalamnya. sempat merasa heran, kenapa dia memberikan saya CD. Dan ketika saya buka CD itu, tanpa sengaja saya melihat kilauan di tengah CD itu…kalung! Saya angkat kalungnya, dan terukirlah initial nama saya…Itu kalung terindah yang pernah saya lihat. Dibuat dari Mas putih dan benar-benar Indah…
Saya putar CD nya dan ternyata isinya adalah kumpulan lagu favorite kita berdua. Menangis haru saya di buat malam itu olehnya.
Pagi di sekolah, dia hanya tersenyum dan bertanya
“kalungnya suka?”
dan saya hanya menggangguk cepat dan malu
Saya berikan kalung itu kepadanya
“pakein” dan saya yakin, saya berkata amat manja saat itu..
Dia memakaikan kalungnya dan
“bagus” ucapnya…
Saya benar-benar bahagia punya dia. Saya Bahagia. Dan saya sudah tidak butuh apa apa lagi.
Tapi lain sekarang, saya sudah tidak bersamanya. Sakit. Ini sakit sekali.
Ah, andai saja waktu itu terulang lagi,
saya akan menjaga dia sebaik-baiknya…
memberi perhatian setulus-tulusnya…
dan menerima dia seada-adanya…
ini hanya lamunan, tapi kenapa tetap bisa menitikan airmata begini dalam??